لَّقَدۡ
كَانَ لَكُمۡ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ۬ لِّمَن كَانَ
يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأَخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرً۬ا (٢١
21. Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak
menyebut Allah.
(QS Al Ahzab (33) :21)
Hadirin, Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur ke hadirat Illahi Rabbi,
Allah Yang Maha Pemurah, yang telah memberikan nikmat begitu melimpah,
antara lain nikmat hidayah, inayah, hidup penuh berkah, sehingga kita
masih bisa duduk diatas sajadah, untuk muhasabbah, untuk muroqobbah,
untuk mujahaddah untuk beribadah melaksanakan sholat jumat berjamaah di
sekolah,
Mudah-mudahan dengan kegiatan sholat jumat di sekolah, akan menjadikan hati kita semakin sakinah, jiwa kita semakin mutmainah, ibadah kita semakin istiqomah, akhlak kita semakin terarah , fidunnya hasanah wa fil akhirati hasanah.
Mudah-mudahan dengan kegiatan sholat jumat di sekolah, akan menjadikan hati kita semakin sakinah, jiwa kita semakin mutmainah, ibadah kita semakin istiqomah, akhlak kita semakin terarah , fidunnya hasanah wa fil akhirati hasanah.
Sholawat dan salam, marilah kita panjatkan kepada junjunan kita,
idola kita, panutan kita, ikutan kita, teladan kita, imam kita, pemimpin
kita, nabiyyana, wahabibanna, wasyafi’ana, wa maulana, Muhammad SAW,
yang telah menaburkan rakhmat, menyempurnakan nikmat, menyelamatkan umat
dan yang akan memberikan syafaat nanti di akhirat, khususnya bagi
umatnya yang rajin membaca sholawat.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita kepada Allah, taqwa yang
sebenar-benarnya . Taqwa yang tidak hanyadi bibir saja, tidak hanya di
mulut saja, tapi taqwa yang menyatukan antara lisan dan perbuatan,
antara kata dengan praktika, antara ucap dengan sikap, antara da’wah
dengan lampah dan antara teori dan manifestasi.
Taqwa yang melahirkan kedisiplinan dalam menjalankan ketaatan, kepatuhan, kepasrahan dan ketundukan hanya kepada Allah.
Taqwa yang melahirkan kesadaran untuk menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan taqwa, hidup kita akan bahagia.. Dengan taqwa harkat, derajat dan martabat kita semakin mulia.
Taqwa yang melahirkan kedisiplinan dalam menjalankan ketaatan, kepatuhan, kepasrahan dan ketundukan hanya kepada Allah.
Taqwa yang melahirkan kesadaran untuk menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan taqwa, hidup kita akan bahagia.. Dengan taqwa harkat, derajat dan martabat kita semakin mulia.
إِنَّ أَڪۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَٮٰكُمۡۚ
‘Sungguh, yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa (QS Al-Hujurat (49) : 13 )
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Lima hari yang lalu , tepatnya hari ahad 12 ra’biul awal 1433 H, kita
telah memperingati kelahiran nabi kita, Nabi Muhammad SAW, yang biasa
kita kenal dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, diharapkan kita dapat
mengenang sejarah, peristiwa masa lalu. Dengan mengenang sejarah masa
lalu hendaknya kita dapat mengambil hikmah, pelajaran (ibrah) bagi kita
yang hidup di masa kini dan masa yang akan datang, serta dapat
memberikan motivasi, inspirasi untuk meningkatkan amal ibadah kita serta
mempertebal iman dan taqwa kita.
Ada 3 hal yang harus kita ingat, kita kenang, kita sikapi melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW :
1. Kita Kenang Sejarahnya
Nabi Muhammad SAW, lahir pada tanggal 20 April 571 M (12 ra’biul awal
Tahun gajah) di Mekah, dari rahim seorang ibu yang mulia, Siti Aminah
dan Bapaknya ; Abdullah, serta disusui oleh ; Halimah Sa’diyah dan
kembali kehadirat Allah tanggal 8 Juni 632 M (12 ra’biul awal 11 H)
dengan meninggalkan dua pusaka kepada seluruh umatnya,:
“Kutinggalkan untukmu dua perkara, tidaklah kamu sesat selama-lamanya, selama kamu masih berpegang kepada keduanya, yaitu Kitabullah (Al Qur’an) dan Sunah Rasul-Nya (Al Hadits)”
“Kutinggalkan untukmu dua perkara, tidaklah kamu sesat selama-lamanya, selama kamu masih berpegang kepada keduanya, yaitu Kitabullah (Al Qur’an) dan Sunah Rasul-Nya (Al Hadits)”
Usia 40 tahun, diangkat sebagai rasul, utusan Allah, untuk
menyampaikan Islam, sebagai rakhmat bagi seluruh alam dan sebagai cahaya
yang menerangi kegelapan. Kurang lebih 23 tahun, dia berhasil merubah
jaman jahiliyah, yaitu jaman penuh kegelapan, kedzoliman, kemaksiatan,
menuju jaman yang maju dan modern penuh dengan kedamaian dan
kesejahteraan.
Seorang barat : Michael Heart dalam bukunya: “Ini dia seratus tokoh paling berpengaruh di dunia”, menempatkan Nabi Muhammad SAW pada urutan pertama, diapun berkata : “dari milyaran manusia yang hidup di muka bumi, hanya satu yang paling berpengaruh, paling disegani, paling dihormati, paling diteladani, paling banyak disebut namanya, yaitu Nabi Muhammad SAW, dia telah berhasil merubah dunia, memimpin dunia hanya dalam kurun waktu 23 tahun.
Seorang barat : Michael Heart dalam bukunya: “Ini dia seratus tokoh paling berpengaruh di dunia”, menempatkan Nabi Muhammad SAW pada urutan pertama, diapun berkata : “dari milyaran manusia yang hidup di muka bumi, hanya satu yang paling berpengaruh, paling disegani, paling dihormati, paling diteladani, paling banyak disebut namanya, yaitu Nabi Muhammad SAW, dia telah berhasil merubah dunia, memimpin dunia hanya dalam kurun waktu 23 tahun.
2. Kita Teladani Sifat, Sikap dan Ucapannya
Dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, kita teladani sifat,
sikap dan ucapannya, sebagaimana firman Allah dalam Quran Surat Al Ahzab
(33) ayat 21 :
لَّقَدۡ
كَانَ لَكُمۡ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ۬ لِّمَن كَانَ
يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأَخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرً۬ا (٢١)
21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.
Nabi Muhammad SAW adalah seorang nabi yang memiliki sifat-sifat yang
utama, istimewa dan sempurna. Semua sifat-sifat utama yang ada pada
rasul-rasul terdahulu, terdapat pada diri nabi Muhammad SAW, antara
lain; sifat kejuangan (nabi Ibrahim), keberanian (Musa), kepemurahan
(Harun), kesabaran (Ayub), keteguhan (Daud), keagungan dan kepengasihan
(Isa), keagungan (Sulaiman), kegembiraan (Yahya) .
Sudahkah kita meneladani sifat-sifat nabi tersebut dalam kehidupan sehari-hari ?
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Ada 4 sifat yang dimiliki Nabi dan harus diteladani oleh kita, anatara lain :
a. As Shidiq
As Shidiq berarti jujur, tidak berbohong, tidak berdusta, baik kepada Allah, sesama manusia ataupun kepada diri sendiri.
Nabi Muhammad SAW terkenal dengan kejujurannya, sehingga masyarakat
pada waktu itu memberi gelar ‘Al Amin’ yang berarti orang yang dapat
dipercaya. Ada tiga (3) kejujuran yang harus kita laksanakan :
1) Jujur terhadap Allah SWT
2) Jujur terhadap sesama manusia
3) Jujur terhadap diri sendiri
1) Jujur terhadap Allah SWT
2) Jujur terhadap sesama manusia
3) Jujur terhadap diri sendiri
b. Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya, tidak menghianati kepercayaan atau
tugas yang telah diberikan kepadanya. Antara lain amanat (tugas) yang
telah diberikan oleh Allah SWT kepada manusia adalah Ibadah. Sudahkah
kita melaksanakan amanah itu dengan baik ? ataukah kita menghianatii
amanat itu ?
c. Fathonah
Fathonah, artinya rajin, rajin dalam mencari karunia di dunia dan
mencari bekal untuk kehidupan akhirat. Rajin bekerja, rajin beribadah
dan rajin bersekolah (menuntut ilmu)
d. Tabligh
Tabligh artinya cerdas, dapat memecahkan masalah, musibah, ujian,
kesulitan, kerumitan yang dihadapi dengan sabar, sadar, tegar dan
ikhtiar.
Nabi adalah seorang manusia yang cerdas, tidak sekolah tapi dia bisa membaca.
Nabi adalah seorang manusia yang cerdas, tidak sekolah tapi dia bisa membaca.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Sikap Nabi yang lain yang harus kita teladani adalah
kesederhanaannya. Dalam suatu riwayat, diceritakan bahwa : suatu ketika
Rasulullah SAW sedang mengimamii sholat isa berjamaah, terdengar suara
‘keletak-keletik, rekat-reket, seakan-akan tulang-tulang nabi longgar
semua. Para sahabat yang jadi makmum dibikin cemas oleh keadaan Nabi
yang agaknya sakit payah, parah, maka sesudah salam, Umar bin Khatab,
bertanya kuatir, “Ya Rasulullah, apakah engkau sakit ? “Tidak, Umar aku
sehat, aku baik-baik saja !”, jawab Nabi. Tapi mengapa tiap kali Engkau
menggerakan badan dalam shalat, kami mendengar bunyi tulang-tulangmu
berkeretakan ?
Mula-mula Nabi, tidak ingin membongkar rahasianya. Namun karena para
sahabat tampaknya sangat was-was, Nabi terpaksa membuka rahasia, membuka
pakainnya. Tampak oleh para sahabat, Nabi mengikat perutnya yang kempis
dengan selembar kain yang didalamnya diisi dengan batu-batu kerikil
untuk mengganjal perut, menahan rasa lapar. Serta merta Umarpun memekik
pedih, perih, sedih. “ Ya Rasulullah, Apakah sudah sehina itu anggapanmu
kepada kami ? Apakah Engkau mengira seandainya engkau mengatakan lapar,
kami tidak bersedia memberimu makanan yang paling lezat ? Bukankah kami
semua hidup dalam kemakmuran ?
Nabi tersenyum ramah seraya menyahut ; “Tidak, Umar, tidak, aku tahu
kalian para sahabatku adalah orang-orang yang setia dan cinta kepadaku.
Jangankan makanan ? harta ataupun nyawa sekalipun, akan kalian serahkan
kepadaku, sebagai rasa cintamu terhadapku, tetapi dimana akan kuletakkan
mukaku di hadapan pengadilan Allah kelak dihari pembalasan, apabila aku
selaku pemimpin justru membikin berat dan menjadi beban orang-orangyang
aku pimpin”.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
3. Kita Laksanakan Segala Anjuran dan Perintahnya
Dalam suatu riwayat yang lain diceritakan bahwa :
“Pada suatu hari, ketika nabi sedang mengambil air wudlu, para sahabat tiba-tiba mengerumuninya dan saling berebut menampung cucuran air bekas wudlu yang menetes dari celah-celah jemari tangan Nabi. Lantas air bekas itu mereka pergunakan untuk membasuh wajah mereka. Nabi heran dan bertanya :” Wahai para sahabatku. Apakah yang sedang kamu lakukan ? Mengapa air kotor sisa wudluku kalian pakai untuk mencuci muka kalian yang bersih ? “
“Pada suatu hari, ketika nabi sedang mengambil air wudlu, para sahabat tiba-tiba mengerumuninya dan saling berebut menampung cucuran air bekas wudlu yang menetes dari celah-celah jemari tangan Nabi. Lantas air bekas itu mereka pergunakan untuk membasuh wajah mereka. Nabi heran dan bertanya :” Wahai para sahabatku. Apakah yang sedang kamu lakukan ? Mengapa air kotor sisa wudluku kalian pakai untuk mencuci muka kalian yang bersih ? “
Para sahabat dengan bangga menjawab : “ Kami sedang menunjukkan
tanda-tanda cinta kami kepadamu.” “ Jangankan cuma air bekas wudlumu, ya
Rasulullah, kalau perlu lumpur jorok bekas kau injak dengan kakimu akan
kami lumurkan ke wajah kami sebagai tanda cinta kepadamu.”
Nabi seraya tersenyum menggelengkan kepalanya, Ia berkata : “ Tidak
para sahabatku, bukan demikian cara kalian seharusnya membuktikan cinta
yang murni kepadaku, laksanakan ajaranku, jauhi laranganku dan patuhi
sunah-sunahku. Oleh karena itu melalui peringatan Maulidf Nabi Muhammmad
SAW kita laksanakan segala anjuran dan perintahnya serta kita patuhi
sunah-sunahnya.
Ada 7 (tujuh) sunah Nabi yang harus kita laksanakan sebagai bukti cinta terhadap Nabi Muhammad SAW, antara lain :
1) Sholat Tahajud
Sholat Tahajud adalah sholat pada sepertiga malam terakhir, sebagai ibadah tambahan, sebagaimana diperintahkan dalam qur’an surat Al Israa ayat 79 :
Sholat Tahajud adalah sholat pada sepertiga malam terakhir, sebagai ibadah tambahan, sebagaimana diperintahkan dalam qur’an surat Al Israa ayat 79 :
وَمِنَ ٱلَّيۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهِۦ نَافِلَةً۬ لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامً۬ا مَّحۡمُودً۬ا (٧٩
79. Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu
sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat
kamu ke tempat yang Terpuji.
Imam Hasan Al Banna, mengatakan : “menit demi menit pada malam hari
adalah menit demi menit yang teramat mahal, oleh karena itu janganlah
engkau menurunkan harganya dengan kelalaian “
2) Sholat Dhuha
Sholat Dhuha adalah sholat pada waktu pagi hari untuk memohon rizkii yang berkah kepada Allah. Rizki itu bukan hanya materi, tetapi juga kesehatan, kecerdasan, kemuliaan, kehormatan, pangkat dan jabatan.
Sholat Dhuha adalah sholat pada waktu pagi hari untuk memohon rizkii yang berkah kepada Allah. Rizki itu bukan hanya materi, tetapi juga kesehatan, kecerdasan, kemuliaan, kehormatan, pangkat dan jabatan.
3) Membaca Al Quran
Al quran adalah kumpulan firman Allah, sebagai petunjuk bagi manusia, yang akan memberikan cahaya pada hati dan kuburan yang membacanya. Ayat demi ayat Al qur’an yang kit abaca adalah hidayah, maghfirah dan ma’rifatullah.
Al quran adalah kumpulan firman Allah, sebagai petunjuk bagi manusia, yang akan memberikan cahaya pada hati dan kuburan yang membacanya. Ayat demi ayat Al qur’an yang kit abaca adalah hidayah, maghfirah dan ma’rifatullah.
4) Memakmurkan Mesjid
Memakmurkan mesjid adalah menggunakan mesjid sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah. Rajin melaksanakan sholat lima waktu di mesjid.
Memakmurkan mesjid adalah menggunakan mesjid sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah. Rajin melaksanakan sholat lima waktu di mesjid.
5) Besodaqoh
Bershodaqoh adalah memberikan rizki untuk kepentingan agamana dan orang lain. Shodaqoh sebagai pintu rizki. Shodaqoh sebagai penolak bala.
Bershodaqoh adalah memberikan rizki untuk kepentingan agamana dan orang lain. Shodaqoh sebagai pintu rizki. Shodaqoh sebagai penolak bala.
6) Menjaga Wudlu
Menjaga wudlu berarti selalu dalam keadaan suci, sehingga terjaga darii hal-hal yang subhat ataupun haram.
Menjaga wudlu berarti selalu dalam keadaan suci, sehingga terjaga darii hal-hal yang subhat ataupun haram.
7) Beistigfar/Berdzikir
Beristighfar adalah memohon ampun kepada Allah terhadap noda, dosa yang sering kita lakukan. Dosa adalah kegelapan, penerangnya adalah istigfar. Sedang berdzikir adalah mengingat dan menyebut nama Allah yang sebanyak-banyaknya..
Beristighfar adalah memohon ampun kepada Allah terhadap noda, dosa yang sering kita lakukan. Dosa adalah kegelapan, penerangnya adalah istigfar. Sedang berdzikir adalah mengingat dan menyebut nama Allah yang sebanyak-banyaknya..
0 comments:
Post a Comment